sabilulmunjiat21.com

Kekuasaan Sepenuhnya Yang Berhak Hanya Allah Dalam Kehidupaan in, maka kita tidak perlu sombong terhadap orang lain
/div>

Sabtu, 07 April 2012


KARYA-KARYA DARI PENDIRI SABILUL MUNJIAT

                        1,    ( Judul Buku : SABILUL MUNJIAT : jalan menuju pemerdekaan diri )
Sabilul Muniat : Jalan menuju Pemerdekaan diri; Hujjah dari judul buku ini ada dalam penjelasan yang dikemukakan penulis. Sebenarnya saya (penulis) tidak ingin mengemukakan apapun yang ada dibenak saya,  tetapi membuat saya TBC dan gila. Ahirnya semua saya katakan, walaupun diri saya terpuruk dan menjadi umbal-umbal.
Kini saya re-inkar nasi lalu mengganti ruh saya dengan ketulusan dan keikhlasan dalam berkarya, imajinasi ini menuntut tumbal waktu dan muru’ah. Karena ketulusan dan keikhlasasn ternyata amat mudah dan sederhana, maka saya memilih kemudahan dan kesederhanaan itu dalam tanajjul-taraqqi.
Dulu Saya mengkambing hitamkan Tuhan saya, ternyata kambing hitam itu diri saya sendiri. Maka saya merubah kambing hitam itu menjadi  Ihsan kepadaNya, karena sesungguhnya saya adalah manusia hina yang tolol dan bodoh. ( Penulis )



                           2,                                                     (  Judul buku :   AMMA : Mutiara yang hilang )
Sawang sinawang... Amat Subyektif. Tergantung sudut pandang dan situasi. Tetapi jangan lupa !... tetap saja “Benar adalah benar” dan “salah adalah salah”, sedang diantara keduanya itu semu.
Tidak kah kehidupan ini telah mengisi seluruh ruang dan waktu walaupun amat terbatas dan relatif !....  Sedangkan aqal fikiran bergulat dalam proses kehidupan semu..... kemudian nurani pula bertempur dalam kesemuan itu !....
Obyek tunggalnya tetap saja adalah “DUN-YA”, walaupun tidak semua orang berperang dan bergumul dengan itu, tetapi amat sedikit orangnya,  bahkan bisa dihitung jari....  sedang yang lainnya,  akupun tidak tahu.... (penulis)


                      3,                                                     ( Judul buku  : SUNGGUH DALAM GENGGAMANKU )
  Bersama kalian wahai para malaikat dan para arwah solihin, dengan sir kalian pula, dengan karomah kalian pula, dengan derajat terindah kalian di Al-mala’ .
Bawalah terbang du’a hamba yang hina ini, dari segenap sungsum balung  ajnihah al-mutamarridah, dan semayamkanlah dalam  ruh mustaqar dan mustajarnya alam, lalu kembalikanlah du’a dari sianak bodoh ini.... kembalikanlah.... kembalikan dan sebarkan untuk keluarga dan putera-puteri pilihan, untuk jama’ah dan umat seluruh alam, serta  bagilah untuk mereka seluruh mahluk  ciptaan.... catatlah Wahai Jalla Jalaalu-hu ini adalah hidup dan matiku demi darah mengalir dalam diri......
“Sirru-Kum fi sirrii, wa jahru-Kum fii Jahrii, wa kaunu-Kum fii niyyatii, wa wujuudu-Kum fii wujuudi, Subhanallah... Allahu Akbar... Sir  Al-Jalil, Syadiid Al-Qadiir, Yaa Amru bainal Kaffaanuun.... Subbuhun.. Kuddusun.. Rabbunaa.. warabbul Malaaikati Warruh... (penulis).

                        SEKILAS TENTANG PENDIRI SABILUL MUNJIAT
N a m a                :   Ahmad Yani, SH
Tmpt. Tgl. Lahir  :  Tangerang, 26 April 1971
Pend. Trakhir      :  Fak.Hukum (tata negara) UNDAR  Jombang JATIM
Buah pena           :  1. Sabilul Munjiat : jln menuju pemerdekaan diri , 2006,
       Tangerang, Panca Karya
   2. Sungguh dalam genggamanku, 2007, Jasprindom pers,
                                      Tangerang (kalangan sendiri)
   3. Amma : Mutiara yang hilang; Jasprindo pres, Tangerang
                                                                   2008, (Kalangan sendiri).
Karya dalam proses           :  1. Ruhaniah liqalbil qur’an : lil istinbath wal istidlal liharakatin nafsiyyah
2.  Refitalitas Kebangsaan : kajian ulang atas krangka dasar falsafati     pembangunan generasi masa depan bangsa.  
A k t i f i t a s                        : 1. Pendiri Yayasan Alikhlas Kadu Curung Tangerang : 1994
    2.  Penggagas jam’iyyah Ulama muktabaroh; Karawang : 2008
3.  Deklarator dan pendiri Sabilul Munjiat;  Tangerang ; 2006
(pelembagaan Yayasan : 2011). Sekaligus pada tahun 2006 sebagai               pendiri majlis Zikir Sabilul Munjiat.
4.  Penggagas dan penanggung jawab Padepokan dan Pesantren Kebuda
                                                      yaan Sabilul Munjiat : Tangerang, 2010
5.  Direktur CV. Jasprindo : 1995 – 2011
6.  Auner  PT.  Firasindo 1999 – 2011
Pengalaman Organisasi     : 1.  Ketua Komplek M. Mahasiswa PP. Tebuireng  1987 – 1988
2.  Wk Ketua HISPA PP. Tebuireng 2 periode : 1990 – 1992
3.  Koord. Pendidikan CPIDB  PP. Tebuireng  : 1991
4.  Ketua Senat Mahasiswa Fak. Hukum Undar 1991-1993
5.  Pernah aktif  PARPOL di PPP : 1997 (sampai di DPC)
K e l u a r a g a                     : 1.  Ibu Kandung : Hj. Husnah ( Kadu curug Tangerang)
2.  Bpk Kandung : H. Narbi (kadu Curug Tangerang)
3.  Putra k-3 dari 7 bersaudara
4.  Istri  : Dwi Dzurriatun, S.Psi.  (bt. H. Hamdan / Hj. Solihah : lamongan)
5.  Putra  1. Birruni pasha : 1995 (/i)
      2. M. Asy-ari Badawi : 2000 (/a)
                                                                 3. Tanu Hayim : 2006 (/a)  
6.  Istri  : Siti Rahma (bt. Akong /awi;  Status cerai 2010 : karawang
    Putra 1 : Wisnu Wisesa : 2010 (/a)                    
Tambahan                           : 1.  Aktif dalam penulisan karya Ilmiah
    2. Aktif dalam seminar-seminar nasional baik sebagai peserta atau                           sebagai pemakalah.
3.  Pernah menjadi tutor, asisten dosen dan sebagai dosen di salah satu    universitas dan sekolah tinggi : 2003-2004
4.  Di temapt kelahiran pernah menjadi ketua Ikatan Remaja Masjid     IRSYAD Darul ‘Ulum : 1993 – 1995.
5.  Pendiri kajian ilmiah UFUQ : Tebuireng
6.  Penggagas Majalah tabloid Pledoi : UNDAR : 1992
7.  Tim formatur Ikatan Mahasiswa Tangerang, Jakarta, Bekasi : Jombang : 1991
8.  Penggagas Forum Komunikasi Mahasiswa Tangerang : Jombang : 1993
K i n i                                     : Hanya sebagai hamba Allah Yang faqir, Al-Raaji ila rahmatil Jalil
III. ASAS FALSAFATI DAN YURIDIS-FORMAL 


1. Qur’an – Hadits adalah ruh dari pribadi, karena hakikat kekuatan dan ruh pewahyuannya menjadi suatu kesatuan holistik yang telah menyatu dalam jiwa kepribadian dari Sabilul Munjiat  secara personal.
2. Pancasila, mencakup butir-butir, preambul, batang tubuh dan penjelasan
3. UUD 1945
4. Ketetapan-ketetapan pemegang mandat kedaulatan rakyat di Lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara.
5. Seluruh keputusan dan peraturan perundang-undangan serta ketetapan-ketetapan dari struktur pemerintahan RI yang berdaulat secara hirarkis dan koheren disetiap lembaga-lembaga otonom.
6. Seluruh ‘adah al-muhakkamah yang tidak keluar dan tidak kontradiktif dengan  hukum qath’i dan tidak berlawanan dengna ketentuan legal formal, atau masih kualifikatif secara ‘urf agar tidak memancing kesenjangan SARA  yang relatif sensitif.
7. Menerima dengan mempertimbangkan seluruh pandangan dan keputusan fatwa dari ijma Ulama terhadap fakta-realitas emfirik dalam cakupan hilafiyah.
8. Menerima dengan mempertimbangkan keputusan individual dengan hak asasinya yang telah menangkap isyrat kauniyah selama tidak berlawanan dengan hukum aqal dan hukum sir serta hukum dari suatu keyakinan.  



IV. MOTO SABILUL MUNJIAT

A. Bagaimana sebuah energi dari sebuah sistem bola salju dalam prosesnya dapat bersinergi dengan seluruh aspek kehidupan yang dilaluinya, maka diantara jawabannya adalah tergantung dari ruh yang dihembuskan pada energi sistem itu. Karena pada hakekatnya hanya orang-orang yang pernah berbuat sesuatu yang positif yang boleh berharap, oleh karena itulah : “Seberapa besar kita memberikan perhatian dan sumbangsih positif kepada sebagian atau seluruh asfek kehidupan, maka kehidupan akan memberikan pula balasan sebesar yang kita lakukan”.
B. Semua akan terasa indah jika kita arungi kehidupan dengan segala fenomenya jika kita berpatokan kepada : “ Bekerja dengan ikhlash dan berkarya”.  
C. Banyak imajinasi yang dikembangkan dalam berkarya, tetapi hakikat kesejatiannya adalah : “kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain adalah kesejatian”. 
D. Semuaakan terwujud jika kita : “husnudjhon kepad kehidupan ini dan beriktikadlah dengan benar”.



V. PRINSIP PERJUANGAN.

A. Suci ati suci diri sukma suci jati diri
B. Keteg ati keteg nadi, keteg karep Maha Suci
C. Kita harus tahu dan merasakan perasaan seluruh orang, orang lain tidak perlu mengetahui perasaan kita.
D. Kita tidak boleh menghukumi orang lain, sebelum segala sesuatu yang berhubungan dengaan itu terdapat jelas  yuridisnya secara qoth’i.
E. Kita Tidak boleh meletakan segala sesuatu kepada prinsif yang nisbi, karena konklusinya  akan menjadi nisbi.  
F. Kita tidak akan mengidealisasi orang lain menjadi fersonifikasi idealisasi itu, tetapi kita hanya berupaya untuk mencetak orang-orang untuk menjadi dirinya sendiri sesuai dengan hak mustahiqnya (hak musaddiqnya).
G. Kita berada dalam jalan Ta’awun dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran dengan aturan ihtiath dan tawasut dalam menegakkan hukum rasa perasaan, aqal pikiran dan keyakinan.
H. Kita harus tetap berada dalam ketetapan jiwa tawadlu, agar prinsif musyawarah mendapat rahmat dan terhindar dari tanazu yang menyebabkan firqah.
I. Tetap memperhatikan segala sesuatu yang konstitusional, jika pada prinsifnya itu kondusif dan logik untuk membangun kehidupan yang jernih penuh kebahagiaan ruhani dan jasmani.



VI. RUH DAN CITA-CITA PENGABDIAN

Beriktiqad kepada keSucian dan keEsaan Allah. Mempertahankan syariat Muhammad Rasulullah bersamaan dengan ijma’ mereka para sahabi, tabi’in, para mujtahid,  ulama-ulama salaf dan khalaf, serta memegang istidlal dan istinbath dalam qiyas serta istihsan. Agar dengan itu semua bisa mengurangi kepentingan pribadi, demi kemaslahatan kepentingan sesama dan orang banyak. Semua itu secara hakikat untuk kebahagiaan dan kesejahteraan kehidupan secara umum.
(infiya-u ghiratinnafsiyyah, limaujudi ghiratil insaniyyah, biiqrari syariatin Muhammadiyyah, bi i’tiqadil ilaahiyyatil islaamiyyah,wabittifaaqi ulamaail mujtahidiin salafi wal khaliffah,  lisa’aadatil basyriyyah).



VII. METHODIK-DEDAKTIK PENGABDIAN DAN PERJUANGAN

Karena kita diperintahkan untuk menjadi kholifah dimuka bumi yang berani menegakkan kesaksian dengan prinsif keseimbangan, maka sistematikanya menjadi :

1. Musyahadah Mauludah; ( Suatu proses cikal bakal maujud manusia atau kelahirannya ).
2. Musyahadah akhil balig; ( Proses pancaroba ).
3. Musyahadah Munakahah; ( Proses pernikahan ).
4. Musyahadah Arba’ina sanah; ( Proses kehidupan harus menemukan dan menempati keajegan dalam usia 40 tahun).
5. Musyahadah Ruhil Hulqum; ( Proses menemukan jati diri, bahkan bernostalgia dengan kematian).

Proses itu bisa ditemukan dalam terminologi kehidupan secara riil, tetapi untuk mengisinya dan mempertahankannya harus memnuhi beberapa tangga yakni :

a. Ibda binafsik ( mulailah apapun yang bisa dilakukan dari diri sendiri )
b. Iqra kitabaka ( bacalah diri, karena Allah memenuhi seluruh asfek kehidupan yang kita jalani )
c. Man ‘arrafa nafsahu ‘arrafa rabbhu ( Siapa mengenal dirinya, maka akan menemukan kesuksesan )
d. Minhusni Islamil mar-i tarkuhu maa laa ya’niihi ( berupaya menghindari perilaku yang tidak bermanfaat untuk diri dan orang lain )
e. Khairun naas anfa’uhum lin naas ( Sebaik-baik manuisia mereka yang bermanfa’at  untuk orang banyak ).



VIII. SEJARAH SINGKAT SABILUL MUNJIAT
Pada 1994 pribdi memutuskan untuk pulang dari Jawa Timur bersama istri ke Tangerang, dan sebagai awal kegiatan adalah mendirikan sebuah lembaga pendidikan di Kmp. Kadu Ds. Kadu, kemudian merintis usaha melelui Jasperindo sebagai badan usaha yang pribadi dirikan sendiri. Dengan berbagi kendala dan banyaknya permasalahan pribadi yang timbul, hingga tahun 2000 belum ada bukti keberhasilan signifikan yang diperoleh dari semua yang diperjuangkan dan dipertaruhkan.
Pada 2004, pribadi memutuskan untuk berangkat kedipasena Rawajitu Tulang Bawang Lampung. Dengan segala afresiasi dan kegiatan serta pertaruhan, pribadi memutuskan untuk memulai merumuskan angket penelitian, karena pada tahun yang bersamaan pribadi juga menjadi tutor dan dosen di salah satu Sekolah tinggi di Tangerang, maka TAHUN 2006 terumuslah konsep buku SABILUL MUNJIAT. 
Setelah mendapat restu dari sang maha guru spiritual di pidada (mbah Joyo Wardi : lampung); dan dari Mama Tb. Sakri Ahmad Nurullah dari Babakan Kukun Karawang; pribadi memberanikan diri meminta restu kepada AL-magfurlah Mbah  Yai Sansuri Badawi di Tebuireng, yang selanjutnya atas hasil ritualitasnya ditambahlah judul buku itu menjadi “SABILUL MUNJIAT : JALAN MENUJU PEMERDEKAAN DIRI. Yang kemudian dilounchingkan di PP. Darul ‘Ulum Kadu pada Juni 2006 / jumadil Ula 1427 H. Bersamaan dengan tasyakuran 40 harinya kelahiran putra ke3  (Tanu Hasyim ).
Dalam pidato sambutan pembuka bedah buku, pribadi menyatakan, “...pada malam ini bersamaan dengan lounchingnya buku ini, maka dinyatakan berdiri pula majlis zikir Sabilul Munjiat yang kegiatannya akan dilakukan setiap malam jum’at...”.  
Untuk terus mensosialisasikan buku ini, pribadi telah melakukan seminar-seminar dan hoom shering disetiap tempat, hingga pribadi memutuskan untuk ujlah keluar daerah yaitu ke Karawang pada tahun 2007 – 2009. Untuk menyelamatkan kegiatan majlis zikir selama pribadi tinggal, maka kegiatan Majlis zikir dipindahkan ke tempat kediaman Bpk Us. M. Suharli Al-makki, S.pdi.  Sampe detik ini kegiatan zikir mingguan itu tidak terputus sejak didirikan, insya Allah hingga ahir zaman.
Tidak terasa dalam proses tausiah dan zikiran itu, telah terbentuk pola laku dan pola sikap versi Sabiul munjiat yang menancap dalam mentaliats jamaah, walaupunn tidak secara menyeluruh dan terjadi hanya pada sebagian dari  jamaah saja. Keniscayaan inilah kemudian telah membentuk lapisan-lapisan strukturil yang mulanya terbentuk dengan sendirinya, dan kemudian dilegalisasi oleh pribadi ditempatkan pada peran masing-masing jamaah secara proforsional, penempatan peran secara sah dalam sebuah lembaga yang akan dideklarasikan oleh pendiri pada acara deklarasi januari 2012. Penelaahan dan pertimbangan itu telah dilakukan oleh pribadi sebagai pendiri  semenjak kepulangan pribadi ke kadu pada sekitar november 2009.
Walaupun bermula hanya dari sebuah majlis zikir, yang telah memiliki cabang kurang lebih berada di 41 kota dan Kabupaten; Dengan segenap daya upaya yang penuh rintangan, diupayakan untuk terciptanya Lembaga Sabilul Munjiat secara legal-formal, pada ahirnya akan dinyatakan dan diputuskan serta dideklarasikan lembaga ini secara menyeluruh termasuk peran dan fungsinya, orientasi dan dasar falsafatinya, termasuk tujuan dan cita-cita pengembangannya,  insya Allah AKAN DIDEKLARASIKAN pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun penafsiran dari nama (SABILUL MUNJIAT), dan alasan-alasan ruhaniah yang melingkupi kekuatan dari Sabilul Munjiat dan jamaahnya, serta muatan dakwah dari cita-cita luhurnya, termasuk pola pilihan metodik pengembangan sosialnya, secara tersendiri dibahas dalam krangka disiplin ilmiah pada sebuah buku “ Sabilul Munjiat : Jalan menuju Pemerdekaan diri”. 



IX.   PROYEKSI :  SEBUAH ANGAN DAN CITA

Amat disadari sepenuhnya, bahwa peancetakan kader masa depan bangsa tertitik totolak dalam pendidikan dengan kurikulum sebagai ruhnya, terlepas dari pendidikan formal atau nonformal. Karena ruh lembaga pendidikan adalah kurikulum, maka seca imajiner kita harus membangun krangka falsafati dari setiap disiplin ilmu, yaitu krangka falsafati secara logik yang bermuatan ruhani yang bersih dan mandiri, agar terciptanya masa depan yang sejahtera.
Karena pada hekekatnya, yang menjamin masa depan bangsa adalah putera-puteri bangsa pengisi perjuangan pembangunan bangsa ini. Karena titik tolaknya adalah personaliti sebagai subyek pembangunan, maka arahan kepada pembangunan dan pembinaan mentalitas insan yang handal, mandiri dan bertanggung jawab haruslah pula mendapat perhatian dan prioritas. Walaupun ada banyak faktor yang melingkupi dan mempengaruhi itu, paling tidak kita harus berupaya menyederhanakan fakta-fakta dari fenomena-fenomena itu kemudian diuji faliditasnya secara koheren dan dibentuklah teori-teori multi disipliner yang proporsional. Karena hakekatnya manusia harus menjadi dirinya sendiri, berkarya dengan segala kemampuan energi dirinya, dan bekerja sesuai dengan hak-mushoddiqnya ( konsistensi fure skill ). 
Atas dasar itulah selain lembaga formal profesional dan proporsional yang konsisten, Sabilul Munjiat sebagai LEMBAGA PENDIDIKAN, SOSIAL DAN RELIGIUS; disamping bergerak dalam pendidikan formal; pula bergerak dalam bidang sosial dan MAJLIS ZIKIR ( sebagai wadah penggodokan ruhani ), bergerak pula  dalam padepokan pembinaan mentalitas immateriil;  disamping itu pula , SABILUL MUNJIAT MEMOTORI DAN MENGEMBANGKAN  KONSEP  PESANTREN  BUDAYA  ( yang segala aturan pendidikan penggemblengannya bertumpu kepada mentalitas yang MERDEKA ( mandiri dan bertanggung jawab ).

X.  STRUKTUR KELEMBAGAAN


                                        PENDIRI : R. Syarif Muhammad Yani SH.  


                                                                                             BAGIAN UMUM
                                                                                                       Pelaksana : M.Dahlan; Boy


 PENASEHAT : Ato K arto;                                                    
  M. Suharli Al-makki, Spdi;                                               PANGLIMA : Muh. Apip 
 Aman Taing;Damiri  (pen. Sprtl); 
 Raka samsudin (pen. Sprtl)                                                                     
                                                                                        Keamanan : M.Tabrani; Saepudin; 
                                                                                         Dodi malik Priyatna; 
                                                                                         Maman,S.; Muhyar K.                 
                                             YAYASAN                                                              Ketua Umum : 
                                               Sekretaris :                         PENGAWASAN CABANG-CABANG
                                               Bendahara :                        

1. MAJLIS ZIKIR                                                             6. LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
Ketua :                                                                                              Penanggung jawab : 
Pem. Zikir : M. Suharli, Al-Makki, S.pdi
                                                                                                          5. PANTI ASUHAN
                           2. PESANTREN DAN PADEPOKAN                       Penanggung Jawab :
                                     Penanggung Jawab : Suwana                              Dwi Dzurriyatun,S.Psi

                                                           3. LEMBAGA SOSIAL DAN EKONOMI    
                                                          Penanggung Jawab : Iyad Kusuma, S.Pdi

                                                                              4. LEMBAGA ANALISA DAN PENELITIAN
                                                                                        Penanggung Jawab :
   
Catatan : 

1. STATUS Kelembagaan dari SABILUL MUNJIAT, akan dibacakan secara aklamatif oleh PENDIRI pada waktu acara DEKLARASI 3 Januari 2012.
2. Domisili Hukum dari Lembaga ini  yaitu; Jln. Masjid Darul ‘Ulum Kadu Rt 01/01 Curug Tangerang Banten 15810 Tlp. 021-92653105, 021-96284484
3. Adapun Mekanisme kerja dari  sebuah lembaga secara sistematis diatur dalam AD  ART kelembagaan.
4. Pembekalan personal dari saeluruh pengurus lembaga ini memakai paradigma Ilmiah ilahiyah diambil dari dasar-dasar falsasfti dan ruhaniyah Buku SABILUL MUNJIAT : JALAN MENUJU PEMERDEKAAN DIRI
Bagian 2 : PROSESI DEKLARASI YANAYIR 2012


I.  POIN-POIN DEKLARASI
Adapun  poin yang akan dideklarasikan :
A. Pembacaan akte Notaris Pelembagaan formal YAYASAN SABILUL MUNJIAT, termasuk setruktur-setruktur kepengurusan dan tugas fungsi oprasional masing-masing institusi.
B. Penanda tanganan Prasasti Pendirian Gedung SLTA Sabilul Munjiat
C. Penandatanganan Prasasti Pendirian Gedung Serba Guna Sabilul Munjiat
D. Peletakan Batu Pertama Gedung.
E. Penetapan pola Pesantren Budaya Sabilul Munjiat.


II.  TEMA DEKLARASI

A. Adapun tema Sebagai berikut : 

“ DEKLARASI YANAYIR 2012 SEBAGAI PILIHAN LAHIR BATHIN KEPADA PROSES PEMERDEKAAN DIRI UNTUK MENGISI BAGIAN PROSES PEMBANGUNAN GENERASI MASA DEPAN “.   

B. Penafsiran tema adalah : 

Bagi jama’ah sabilul munjiat bahwa deklarasi ini adalah tonggak awal untuk memilih Sabilul Munjiat sebagai alternatif pengembangan diri agar menjadi insan mandiri dan bertanggung jawab, baik bertanggung jawab kepada diri, kepada sesama, dan kepada Pencipta. Bertindak untuk membangun generasi insan masa depan yang mandiri berguna bagi bangsa Negara dan agama. 
Mempertahankan Kemurnian ajaran Islam dengan segala qanun syar’inya, dan berkiprah serta berkarya untuk pembangunan bangsa dengan landasan falsafah Pancasila dan UUD 45.
Berbuat bertindak dan berkarya sesuai dengan skil dan proporsional, dibidang ilmu, pengembangan ekonomi masyarakat dan kebudayaan secara analitis dan cermat, serta membangun kehidupan ruh politik yang berprinsif pada dasar kemanusiaan, dan kemashlahatan.



III. STRUKTUR KEPANITIAAN, ANGGARAN DAN REFERENSI

A. Setruktur Kepanitiaan :  terlampir
B. Anggaran : Terlampir . 
Sumber pendanaan : mandiri dari kas keuangan Sabilul Munjiat
C. Referensi : referensi yang mendukung dari pelaksanaan acara ini terlampir.



IV. WAKTU DAN TEMPAT

Acara ini akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal  :   Selasa, 3 Januari 2012 / 9 Sofar  1433 H
W a k t u           :   Pukul 13.00 WIB
Tempat             :   Komplek Perumahan Tataka Puri  Curug  Tangerang
 
V. UNDANGAN

Adapun tamu undangan yaitu :
1. Aparatur Pemerintahan 
2. Tokoh-tokoh Agama dan masyarakat
3. Utusan dari 41 Kabupaten diseluruh Indonesia, sebagai anak cabang dari majlis zikir Sabilul Munjiat, adapun keterangan rinci dari utusan-utusan terlampir

VI. SUSUNAN ACARA

Adapun susunan acara deklarasi terlampir


Tidak ada komentar: